Kesehatan Mental Pada Remaja
The Overview of Mental Health in Adolescents
DOI:
https://doi.org/10.55887/nrpm.v2i3.49Abstract
Latar Belakang: Masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat secara fisik, psikis/mental maupun intelektual. Tujuan: untuk menggambarkan Kesehatan mental pada remaja di Desa Ubung Kaja. Metode: Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian survei yang dilakukan di Desa Ubung Kaja pada 24 Oktober-22 November 2022 dengan Teknik stratified random sampling, jumlah sampel 265 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner karakteristik responden dan Self Reporting Questionnaire 29 (SRQ-29). Data dianalisa dengan analisis univariat. Hasil: Ditemukan terbanyak usia responden 19-24 tahun sebanyak 117(44,2%) dan jenis kelamin didominasi perempuan sebanyak 138(52,1%). Hubungan teman sejawat didominasi baik sebanyak 245(92,5%), tingkat stres didominasi dengan stres ringan sebanyak 196(74%) dan penindasan/penindasan didominasi netral sebanyak 110(41,5%). Remaja yang memiliki Gangguan Mental Emosional (GME) sebanyak 124(46,8%), tidak ada penggunaan zat psikoaktif pada remaja, remaja yang memiliki gejala psikotik/psikosis sebanyak 13(4,9%), dan remaja yang memiliki indikasi gejala Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) sebanyak 20(7,5%). Kesimpulan: Adanya pengaruh faktor karakteristik dengan terjadinya gangguan mental, diantaranya usia, jenis kelamin, stress. Penting bagi remaja untuk menjaga kesehatan mental.
Keywords:
Emosi, Kesehatan mental, anemia, menstruasi, remajaDownloads
References
Agustina, D., Khairiah, A., Ramadhani, A., Aulia, P., & Hrp, A. (2022). Gambaran Kesehatan Mental Remaja Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kelurahan Nelayan Indah. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 609–616. https://doi.org/10.31604/jpm.v5i2.609-616
Angst, J., Paksarian, D., Cui, L., Merikangas, K. R., Hengartner, M. P., Ajdacic-Gross, V., & Rössler, W. (2016). The epidemiology of common mental disorders from age 20 to 50: Results from the prospective Zurich cohort Study. Epidemiology and Psychiatric Sciences, 25(1), 24–32. https://doi.org/10.1017/S204579601500027X DOI: https://doi.org/10.1017/S204579601500027X
Atmadja, I. A. D., Sriati, A., Hendrawati, & Senjaya, S. (2020). Penyuluhan Tentang Manajemen Stres Di Desa Cibeusi Kecamatan Jatinagor Kabupaten Sumedang. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 3(1), 106–112. https://doi.org/10.33024/jkpm.v3i1.2465
Ayuningtyas, D., Misnaniarti, M., & Rayhani, M. (2018). Analisis Situasi Kesehatan Mental Pada Masyarakat Di Indonesia Dan Strategi Penanggulangannya. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(1), 1–10. https://doi.org/10.26553/jikm.2018.9.1.1-10 DOI: https://doi.org/10.26553/jikm.2018.9.1.1-10
Aziz, U. K., Lutfiya, I., & Sulaiman, I. (2021). Gambaran Gangguan Perilaku dan Emosional pada Remaja Usia 10-24 Tahun Berdasarkan Faktor Sosiodemografi (Analisis Data Susenas Tahun 2015). BIOGRAPH-I: Journal of Biostatistics and Demographic Dynamic, 1(2), 54. https://doi.org/10.19184/biograph-i.v1i2.27873 DOI: https://doi.org/10.19184/biograph-i.v1i2.27873
Badan Narkotika Nasional. (2019). Survei Prevalensi 2018. In Pusat Penelitian Data dan Informasi.
Dhamayanti, M., Peryoga, S. U., & Firmansyah, M. R. (2018). Emotional Mental Problems among Adolescents: Urban and Semi-Urban Settings. Althea Medical Journal, 5(2), 77–81. https://doi.org/10.15850/amj.v5n2.1416 DOI: https://doi.org/10.15850/amj.v5n2.1416
Faizah, F., & Amna, Z. (2017). bullying dan Kesehatan Mental pada Remaja Sekolah Menengah Atas di Banda Aceh. Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies, 3(1), 77–84. https://doi.org/10.22373/equality.v3i1.1950
Idham, A. F., Sumantri, M. A., & Rahayu, P. (2019). Ide dan Upaya Bunuh Diri pada Mahasiswa. Intuisi: Jurnal Psikologi Ilmiah, 11(3), 177–183. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/intuisi.v11i3.20705
Jayanti, D. M. A. D., & Dharmawan, P. H. (2019). Family Stigma Correlation with Shackling in Schizophrenia Patients in Psychiatric Hospital of Bali Province. Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia, 6(2), 13. https://doi.org/10.21927/jnki.2018.6(2).13-20 DOI: https://doi.org/10.21927/jnki.2018.6(2).13-20
Jayanti, D. M. A. D., Ekawati, N. L. P., & Mirayanti, N. K. A. (2021). Psikoedukasi Keluarga Mampu Merubah Peran Keluarga Sebagai Caregiver Pada Pasien Skizofrenia. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 16(1), 1. https://doi.org/10.26630/jkep.v16i1.1884 DOI: https://doi.org/10.26630/jkep.v16i1.1884
Jayanti, D. M. A. D., & Lestari, N. K. Y. (2021). Family Psychoeducation Increases the Role of Families in Caring for People with Mental Disorders. Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia, 8(4), 315. https://doi.org/10.21927/jnki.2020.8(4).315-321 DOI: https://doi.org/10.21927/jnki.2020.8(4).315-321
Jayanti, D. M. A. D., Lestari, R. T. R., Lestari, N. K. Y., Wati, N. M. N., & Masta, I. G. J. (2020). Peningkatan Derajat Kesehatan Mental melalui Terapi Aktivitas Kelompok dalam Posyandu Jiwa. Jurnal Empathy, 1(1), 18–25. https://doi.org/https://doi.org/10.37341/jurnalempathy.v1i1.3 DOI: https://doi.org/10.37341/jurnalempathy.v1i1.3
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Hasil Utama RISKESDAS 2018.
Koenen, K. C., Ratanatharathorn, A., Ng, L., Mclaughlin, K. A., Bromet, E. J., Karam, E. G., Ruscio, A. M., Benjet, C., Scott, K., Atwoli, L., Alonso, J., Ciutan, M., Girolamo, G. De, Degenhardt, L., Gureje, O., Haro, J. M., Kawakami, N., Lee, S., Piazza, M., … Services, H. (2017). Posttraumatic stress disorder in the World Mental Health Surveys. Psychol Med., 47(13), 2260–2274. https://doi.org/10.1017/S0033291717000708.Posttraumatic DOI: https://doi.org/10.1017/S0033291717000708
Kusumawardani, N., Wiryawan, Y., Anwar, A., Handayani, K., & Angraeni, S. (2016). Perilaku Berisiko Kesehatan pada Pelajar SMP dan SMA di Indonesia. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. http://www.who.int/ncds/surveillance/gshs/GSHS_2015_Indonesia_Report_Bahasa.pdf?ua=1
Lubis, L. T., Sati, L., Adhinda, N. N., Yulianirta, H., & Hidayat, B. (2019). Peningkatan Kesehatan Mental Anak Dan Remaja Melalui Ibadah Keislaman. Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 3(1), 1–7. https://doi.org/10.51339/isyrof.v3i1.292 DOI: https://doi.org/10.51339/isyrof.v3i1.292
Mubasyiroh, R., Putri, I., & Tjandrarini, D. (2017). Mental Emotional Symptoms’ Determinants Of Junior-Senior High School Student In Indonesia 2015. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(2), 103–112. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22435/bpk.v45i2.5820.103-112 DOI: https://doi.org/10.22435/bpk.v45i2.5820.103-112
Nasrudin, KN, U. A., & Prihaninuk, D. (2020). Dampak Isolasi Sosial Selama Pandemi Covid 19 Terhadap Remaja : Aktifitas , Emosional , Stress-Adaptasi Dan Strategi Koping. Jurnal EDUNursing, 4(2), 110–121.
Nazneen, N. A. (2019). Perbedaan Kecenderungan Depresi Ditinjau dari Jenis Kelamin dengan Kovarian Kepribadian Neuroticism pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Ubaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 8(1), 696–710. https://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/3708/2826
Okland, T., Shirazi, M., Rylander, M., & Holland, J. (2016). A Case of Aggressive Psychosis in the Setting of Regular Dextromethorphan Abuse. Psychosomatics, 57(6), 655–656. https://doi.org/10.1016/j.psym.2016.06.002 DOI: https://doi.org/10.1016/j.psym.2016.06.002
Prayogi, A. S. (2022, June 11). Kasus Remaja Bunuh Diri Marak, Kak Seto Ungkap Fakta Baru, Perhatikan! JPNN. https://bali.jpnn.com/bali-terkini/16125/kasus-remaja-bunuh-diri-marak-kak-seto-ungkap-fakta-baru-perhatikan
Putri, T. H., & Azalia, D. H. (2022). Faktor yang Memengaruhi Stres pada Remaja Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 10(2), 285–296. https://doi.org/10.26714/jkj.10.2.2022.285-296 DOI: https://doi.org/10.26714/jkj.10.2.2022.285-296
Rasman, R., & Nurdian, Y. (2020). Inisiasi Pelatihan Tari Sebagai Terapi Pereda Depresi Anak Saat Pandemi Di Taddan Sampang. JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 3(2), 474–479. https://doi.org/10.33024/jkpm.v3i2.3006
Riyanto, A. (2021, October 28). Riset: usia 16-24 tahun adalah periode kritis untuk kesehatan mental remaja dan anak muda Indonesia. The Conversation. https://theconversation.com/riset-usia-16-24-tahun-adalah-periode-kritis-untuk-kesehatan-mental-remaja-dan-anak-muda-indonesia-169658
Sareen, J. (2014). Posttraumatic Stress Disorder in Adults: Impact, Comorbidity, Risk Factors, and Treatment. Can J Psychiatry, 59(9), 460–467. https://doi.org/10.1177/070674371405900902 DOI: https://doi.org/10.1177/070674371405900902
Sonartra, E. N. (2021). Dampak Pandemi Covid 19 Terhadap Kesehatan Mental Anak Dan Remaja : Literatur Review. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 17(1), 25. https://doi.org/10.26753/jikk.v17i1.507 DOI: https://doi.org/10.26753/jikk.v17i1.507
Sulistiowati, N. M. D., Keliat, B. A., Besral, & Wakhid, A. (2018). Gambaran Dukungan Sosial Terhadap Kesejahteraan Emosional, Psikologi Dan Sosial Pada Kesehatan Jiwa Remaja. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 8(2), 116–122. https://doi.org/https://doi.org/10.32583/pskm.8.2.2018.116-122
Syarli, S., & Arini, L. (2021). Tingkat Kecemasan Pada Remaja Putri Dan Mahasiswa Pada Saat Pandemi Covid- 19. Jurnal Ilmiah Cerebral Medika, 3(1), 8. DOI: https://doi.org/10.53475/jicm.v3i1.73
Tandiono, I. M., Dewi, F. I. R., & Soetikno, N. (2020). Ide Bunuh Diri Pada Remaja Korban Perundungan: Keberfungsian Keluarga Dan Kualitas Hubungan Pertemanan Sebagai Prediktor. Jurnal Psikologi, 13(2), 156–172. https://doi.org/10.35760/psi.2020.v13i2.3307 DOI: https://doi.org/10.35760/psi.2020.v13i2.3307
Tanga, W., Huc, T., Hud, B., Jine, C., Wang, G., Xieg, C., Chen, S., & Xu, J. (2020). Prevalence and correlates of PTSD and depressive symptoms one month after the outbreak of the COVID-19 epidemic in a sample of home- quarantined Chinese university students. Journal of Affective Disorders, 274(0), 1–7. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jad.2020.05.009 DOI: https://doi.org/10.1016/j.jad.2020.05.009
WHO. (2017). Mental Health Status of Adolescents in South-East Asia : Evidence for Action. In Searo (Issue April). World Health Organization.
Yustiana, A. V., & Alit Aryani, L. N. (2019). Gangguan psikotik akibat penggunaan ganja (cannabis): studi kasus. Medicina, 50(2), 400–403. https://doi.org/10.15562/medicina.v50i2.123 DOI: https://doi.org/10.15562/medicina.v50i2.123
Downloads
- PDF | Downloaded:5311 times |
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Komang Wahyu Gintari, Desak Made Ari Dwi Jayanti, I Gusti Ayu Putu Satya Laksmi, Silvia Ni Nyoman Sintari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.